TINJAUAN TEORI
KEHAMILAN NORMAL
A. KEHAMILAN NORMAL
Kehamilan merupakan suatu proses atau mata rantai yang berkesinambungan, yang terdiri atas :
v Ovulasi pelepasan ovum
v Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum
v Terjadi konsepsi dan pertumbuhan zygote
v Terjadi nidasi ( implantasi ) pada uterus
v Pertumbuhan placenta
v Tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm
B. DIAGNOSIS KEHAMILAN
v Lama Kehamilan
Lama kehamilan yaitu 280 hari atau 40 pekan ( minggu ) atau 10 bulan ( lunar months ). Kehamilan dibagi atas tiga triwulan ( trimester ):
a. Kehamilan trimester I antara 0-12 minggu
b. Kehamilan trimester II antara 12-28 minggu
c. Kehamilan trimester III antara 28-40 minggu
v Tanda-tanda dan gejala kehamilan
1. Tanda-tanda kehamilan
Ø Amenorrhoe ( tidak dapat haid )
Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT) supaya dapat ditaksir umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinan (TP), yang dihitung menggunakan rumus Naegle.
Ø Mual dan muntah ( nuase dan vorniting )
Biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan pertama. Karena sering terjadi pagi hari, disebut morning sickness (sakit pagi). Bila mual dan muntah terlalu sering disebut hiperemesis.
Ø Mengidam ( ingin makanan khusus )
Ibu hamil sering meminta makanan atau minunan tertentu terutama pada bulan-bulan trimester pertama.
Ø Tidak tahan suatu bau-bauan
Ø Pingsan ( pangsan )
Bila berada pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat bisa pingsan
Ø Tidak ada selera makan ( Anoreksia )
Hanya berlangsung pada trimester pertama kehamilan, kemudian nafsu makan timbul kembali.
Ø Lelah ( fatique )
Ø Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri, disebabkan pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli payudara.
Ø Miksi sering, karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar. Gejala ini akan hilang pada trimester kedua kehamilan. Pada akhir kehamilan, gejala ini kembali, karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin.
Ø Konstipasi/obstipasi karena tonus otot-otot usus menurun oleh pengaruh hormone steroid.
Ø Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormone kortukosteroid plasenta, dijumpai dimuka (chloasma gravidarum), areola payudara, leher, dan dinding perut ( linea nigra),
Ø Pemekaran vena-vena (varices) dapat terjadi pada kaki, betis, dan vulva biasanya dijumpai pada triwulan akhir.
2. Tanda-tanda kemungkinan hamil
Ø Perut membesar
Ø Uterus membesar : terjadi perubahan dalam bentuk, besar, dan konsistensi dari rahim.
Ø Tanda hegar
Ø Tanda Chadwick
Ø Tanda piscaseck
Ø Kontraksi-kontraksi kecil uterus bila dirangsang / kontraksi Braxton Hicks
Ø Teraba ballotement
Ø Reaksi kehamilan positif
3. Tanda pasti ( tanda positif )
Ø Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasakan atau diraba, juga bagian-bagian janin
Ø Denyut jantung janin :
· Didengar dengan stetoskop- monoaural Laennec
· Dicatat dan didengar dengan alat doppler
· Dicatat dengan feto-elektro kardiogram
· Dilihat pada ultrasonografi
Ø Terlihat tulang-tulang janin pada foto-rontgen.
v Diagnosis Banding kehamilan
Suatu kehamilan kadang kala harus dibedakan dengan keadaan atau penyakit yang dalam pemeriksaan meragukan:
Ø Hamil palsu ( pseudocyesis)
Ø Mioma uteri
Ø Kista ovarii
Ø Kandung kemih penuh dan terjadi retensi urine
Ø Hematometra
4. Istilah yang digunakan wanita hamil :
· Nullipara : pernah hamil tapi belum pernah melahirkan
· Primigravida : pertama kali hamil
· Multigravida : hamil lebih dari satu kali
· Grande multigravida : hamil lebih dari empat kali.
v Tujuan Pemeriksaan Kehamilan
Tujuan umum adalah menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan anak selama dalam kehamilan, persalinan, dan nifas, sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat.
Tujuan khusus adalah :
Ø Mengenali dan menangani penyulit-penyulit yang mungkin dijumpai dalam kehamilan, persalinan, dan nifas.
Ø Mengenali dan mengobati penyakit-penyakit yang mungkin diderita sedini mungkin.
Ø Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan anak.
Ø Memberikan nasihat-nasihat tentang cara hidup sehari-hari dan keluarga berencana, kehamilan, persalinan, nifas, dan laktasi.
v Jadwal Pemeriksaan Kehamilan
Ø Pemeriksaan pertama kali ideal adalah sedini mungkin ketika haidnya terlambat satu bulan.
Ø Periksa ulang 1 x sebulan sampai kehamilan 7 bulan
Ø Periksa ulang 2 x sebulan sampai kehamilan 9 bulan
Ø Periksa ulang setiap minggu sesudah kehamilan 9 bulan.
Ø Periksa khusus bila ada keluhan-keluhan.
Beberapa istilah yang dipakai untuk pemeriksaan dan pengawasan ibu hamil adalah :
1. Antenatal care : pengawasan sebelum anak lahir terutama ditujukan pada anak
2. Prenatal care : pengawasan pra-kelahiran
3. Antepartal care : pengawasan sebelum bersalin, lebih ditujukan pada keadaan ibu.
v Pemeriksaan ibu hamil
Ø Anamnese
1. Anamnese identititas istri dan suami : nama, umur, pekerjaan,alamat, dan sebagainya.
2. Anamnese umum :
· Tentang keluhan-keluhan,nafsu makan, tidur, miksi, defekasi, perkawinan, dan sebagainya.
· Tentang haid, kapan dapat haid terakhir ( HT ). Bila hari pertama haid terakhir diketahui, maka dapat dijabarkan taksiran tanggal persalinan memakai rumus naegele : hari+7, bulan-3, dan tahun +1 atau tetap
· Tentang kehamilan, persalinan, keguguran, dan kehamilan ektopik atau kehamilan mola sebelumnya.
Ø Inspeksi Dan Pemeriksaan Fisik Diagnostik
Pemeriksaan seluruh tubuh secara baik dan sistematis : tekanan darah, nadi, suhu, pernafasan, jantung, paru-paru,dan sebagainya.
Ø Perkusi
Tidak begitu banyak artinya, kecuali bila ada sesuati indikasi
Ø Palpasi
Ibu hamil disuruh berbaring terlentang, kepala dan bahu sedikit lebih tinggi dengan memakai bantal. Pemeriksa berdiri disebelah kanan ibu hamil. Dengan sikap hormat lakukanlah palpasi bimanual terutama pada pemeriksaan perut dan payudara.
- Palpasi perut untuk menentukan
· Besar dan konsistensi rahim,
· Bagian-bagian janin, letak, presentasi,
· Gerakan janin,
· Kontraksi rahim Braxton-hicks dan his.
Cara palpasi ada bermacam-macam :
· Menurut Leopold dengan variasi,
· Menurut Knebel
· Menurut Budin, dan
· Menurut Ahlfeld.
Ø Auskultasi
1. Dari janin :
· DJJ pada bulan ke 4-5
· Bising tali pusat
· Gerakan dan tendangan janin
2. Dari ibu
· Bising rahim ( uterine soufflé )
· Bising aorta
· Peristaltik usus
Cara menghitung DJJ:
· Dihitung dalam waktu satu menit penuh
v Nasihat-Nasihat untuk Ibu Hamil
Ø Makanan ( diet ) ibu hamil
1. Cara mengatur menu, gizi seimbang, tidak perlu mahal.
2. Cara pengolahan menu makanan, usahakan makanan bervariasi agar kebutuhan akan gizi tercukupi.
Ø Merokok
Ibu hamil sebaiknya tidak merokok karena merokok dapat mengakibatkan janin mengalami hipoksia.
Ø Obat-obatan
Sebaiknya ibu hamil tidak sembarangan mengkonsumsi obat, karena dapat mempengaruhi pertumbuhan janin, terutama bulan awal kehamilan.
Ø Lingkungan
Usahakan agar lingkungan tempat tinggal bersih agar ibu hamil tidak mudah sakit.
Ø Gerak badan dan kerja
Wanita hamil dapat melakukan pekerjaan yang ringan sehari-hari di rumah dan di kantor.
Gerak badan yang ringan baik sekali dan hindari mengangkat barang-barang yang berat serta gerakan yang tiba-tiba.
Ø Bepergian
Ibu hamil tidak dilarang bepergian lewat darat, laut dan udara, kecuali pada kehamilan awal dan akhir.
Ø Pakaian
Pakaian yang baik untuk wanita hamil adalah pakaian yang enak di badan dan tidak menekan karena pakaian yang menekan akan menyebabkan varises. Selain itu dianjurkan untuk menggunakan sepatu dengan hak rendah agar tidak menimbulkan nyeri pinggang.
Ø Istirahat dan rekreasi
Istirahat yang dianjurkan untuk wanita hamil adalah 8 jam pada malam hari dan 1 jam pada siang hari. Akan lebih baik jika ibu hamil beristirahat beberapa menit setiap 1 atau 2 jam.
Ø Mandi
Wanita hamil harus teratur membersihkan badannya agar terhindar dari infeksi, khususnya alat kelaminnya dengan air yang bersih.
Ø Coitus
Ada wanita yang mudah keguguran sebaiknya hindari melakukan hubungan pada hamil muda, karena dapat mengakibatkan keguguran. Selain itu, koitus pada kehamilan tua juga dapat menyebabkan ketuban pecah dini.
Ø Kesehatan jiwa
Bagi ibu hamil, kesehatan jiwa mempengaruhi kehamilan, khususnya dalam persiapan persalinan. Untuk itu, ibu hamil harus menghindari stress.
Ø Perawatan payudara
Pemeliharaan payudara sangat penting agar dapat menyusui dengan baik. Putting susu yang terkena kolostrum harus dibersihkan agar tidak terjadi eczema. Selain itu. Puting yang masuk diusahakan supaya keluar dengan melakukan pemijatan setiap mandi.
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY.C.S PRIMIGRAVIDA HAMIL TRIMESTER II (26 MINGGU)
DI PUSKESMAS SARIO KECAMATAN SARIO
MANADO
No. Reg : 16/11
Ruangan : KIA/KB
I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas/ Biodata
Nama pasien : Ny. C.S Nama suami : Tn. W.W
Umur : 20 Thn Umur : 23 Thn
Suku/ bangsa : Minahasa/ Indonesia Suku/bangsa : Minahasa/ Indonesia
Agama :Kr. Protestan Agama : Kr.Protestan
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Peklerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Sario ling. III Alamat : sario ling. III
B. Anamnesa ( Data Subjektif)
Pada tanggal : 6 Juni 2011 Pukul : 09.40 wita Oleh : mahasiswa kebidanan
1 Alasan kunjungan ini : memeriksakan kehamilan yang pertama kali.
2. Keluhan-keluhan : ibu cepat merasa lelah meskipun melakukan aktivitas
ringan dan merasa cemas dengan kehamilannya karena
merupakan kehamilan yang pertama kali.
3. Riwayat menstruasi
· Haid pertama : 13 tahun
· Siklus : 28 hari
· Banyaknya : 2 kali ganti pembalut
· Dismenorrhoe : Tidak ada
· Teratur/tidak teratur : Teratur
· Lamanya : 3-5 hari
· Sifat darah : Merah encer
4. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu ini: G1 PO AO
5. Riwayat kehamilan ini :
- HPHT : 7-12-2010
- TP : 14-9-2011
- Umur kehamilan : 26 minggu
-Keluhan-keluhan : Trimester I : Mual, muntah
Trimester II : Tidak ada
Trimester III : -
- Pergerakan anak pertama kali : Umur kehamilan 16 minggu di rasakan oleh ibu.
- Keluhan yang dirasakan oleh Ibu
· Rasa lelah : ada
· Mual muntah yang lama : tidak ada
· Panas menggigil : tidak ada
· Penglihatan kabur : tidak ada
· Sakit kepala berat/ terus menerus : tidak ada
· Rasa nyeri pada waktu BAK : tidak ada
· Rasa gatal pada vulva/vagina dan sekitarnya : tidak ada
· Pengeluaran cairan per vaginam : tidak ada
· Nyeri kemerahan tegang pada tungkai : tidak ada
· Oedema : tidak ada
- Diet makan
· Makan : 3x sehari : nasi, ikan, sayur, dan buah pisang kadang kadang
· Minum : Air putih ± 5-7 gelas sehari
· Pola eliminasi
- BAB
Frekuensi : 1 x sehari
Warna : kecoklatan
Konsistensi : lunak
- BAK
Frekuensi : 4-5 x sehari
Warna : kuning
Bau : khas
· Pola istirahat dan Tidur
Tidur Siang : 1 jam
Tidur Malam : 6-7 jam
· Seksualitas :1 x seminggu
· Pekerjaan : Melakukan pekerjaan rumah tangga sehari-hari
(menyapu, memasak, mencuci pakaian)
- Imunisasi
TTI : 6 Juni 2011
TTII : -
- Kontrasepsi yang pernah digunakan : belum pernah
6. Riwayat penyakit sistimatik yang pernah diderita :
- Jantung : tidak ada
- Ginjal : tidak ada
- Asma/TBC paru : tidak ada
- Hepatitis : tidak ada
- Hipertensi : tidak ada
- Epilepsi : tidak ada
7. Riwayat penyakit keluarga
- Jantung : tidak ada
- Hipertensi : tidak ada
- DM : tidak ada
- Gemeli : tidak ada
8. Personal Hyegiene
- Mandi : 2x sehari
- Gosok gigi : 2x sehari
- Keramas : 3x seminggu
- Perawatan payudara : tidak dilakukan
- Perawatan vulva : dilakukan
9. Riwayat Sosial
Kehamilan ini : diterima dan di rencanakan
Perasaan tentang kehamilan : Senang
Status Perkawinan : Sah
Kawin umur : 19 tahun Dengan suami umur : 22 tahun
Kawin : 1x
Lamanya perkawinan : 11 bulan
Anak : -
C. Pemeriksaan fisik ( Data Objektif)
1. Status emosional : Stabil
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Tanda-tanda vital
- TD : 120/80 mmHg
- Nadi : 80 x/m
- Respirasi : 20 x/m
- suhu : 36,50 C
- Lila : 26 cm
- TB : 155 cm
- BB : 68 kg
- BB sebelum hamil : 65 kg
- ketambahan BB : 3 kg
4. Muka
- Oedema : tidak ada (diperiksa dengan meraba dan menekan wajah ibu)
- Konjungtiva : tidak pucat (diperiksa dengan cara inspeksi konjungtiva ibu)
- Sklera : tidak kuning (diperiksa dengan melihat sklera ibu)
- Hidung : tidak ada polip (diperiksa dengan cara inspeksi)
- Mulut : bersih, tidak ada caries (diperiksa dengan cara inspeksi)
- Telinga : tidak ada secret, simetris kiri dan kanan (diperiksa dengan cara
inspeksi)
5. Dada
- Mamae : simetris kiri/kanan (diperiksa dengan cara inspeksi dan
palpasi )
- Benjolan : tidak ada (diperiksa dengan cara palpasi)
- Puting susu : menonjol (diperiksa dengan cara inspeksi)
- Pengeluaran colostrums : ada (diperiksa dengan cara menekan puting )
- Aerola : coklat kehitaman (diperiksa dengan cara inspeksi)
6. Ekstremitas
- Oedema tangan dan jari : tidak ada (diperiksa dengan cara menekan tangan dan jari)
- Oedema tibia kaki : tidak ada (diperiksa dengan cara menekan pada kaki)
- Verices pada tungkai : tidak ada (diperiksa dengan cara inspeksi)
- Nyeri pada tungkai : tidak ada (diperiksa dengan cara menekan pada daerah tungkai )
- Refleks patella : kiri (+) / kanan (+) (diperiksa dengan cara perkusi)
7.Abdomen
7.1. Inspeksi
Bekas luka : Tidak ada
Pembesaran Perut : Ada
Bentuk Perut : Bulat
Linea : Ada
Striae : Livide
7.2. Pemeriksaan Kebidanan
Palpasi Uterus
Leopold I : TFU setinggi pusat, teraba lunak, kurang melenting, dan kurang bundar.
Leopold II : Bagian kanan teraba tahanan terbesar, keras dan memanjang dan
Bagian kiri teraba bagian kecil janin (kaki dan tangan).
Leopold III : Bagian terendah teraba keras, bundar dan melenting dan masih dapat
digoyangkan.
Leopold IV : Bagian bawah belum masuk PAP
Auskultasi : 11-12-11 teratur
Frekuensi : teratur
DJJ : 136x/menit
D. Uji Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium : tidak dilakukan, karena fasilitas yang ada dipuskesmas kurang memadai sehingga tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium.
II. Interpretasi Data
Diagnosa : G1P0A0, umur 20 tahun, hamil 26 minggu janin intra uterin tunggal hidup.
Dasar :
- DS : - ibu mengatakan hamil anak pertama dan tidak pernah keguguran
- HPHT : 7-12-2010
- Ibu mengatakan sering merasakan gerakan janin.
- DO : - palpasi Leopold:
· TFU setinggi pusat, punggung kanan, letak bokong, belum masuk PAP.
- DJJ : 136 x/m.
Masalah : ibu merasa cepat lelah dan cemas dengan kehamilannya
Kebutuhan : - pemenuhan nutrisi
- Istirahat
- Dukungan emosional
III. Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial
Tidak ada
IV. Identifikasi Kebutuhan dan Tindakan Segera atau Kolaborasi
Tidak ada
V. Intervensi
1. Jelaskan tentang keadaan kehamilannya.
2. Anjurkan ibu untuk makan-makanan yang bergizi.
3. Anjurkan ibu untuk banyak istirahat.
4. Jelaskan tentang kebersihan, perawatan payudara, hubungan seksual, dan persiapan menjelang persalinan.
5. Beri dukungan emosional.
6. Anjurkan ibu tentang ANC teratur.
7. Berikan tablet tambah darah .
VI. Implemetasi
1. Memberi tahu ibu bahwa keadaan kehamilan saat ini baik-baik saja, serta tidak ada penyakit yang menyertai kehamilannya.
2. Menganjurkan ibu makan-makanan yang bergizi 3x sehari terdiri dari nasi, ikan, sayur dan buah-buahan, karena janin membutuhkan nutrisi dari ibu untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
3. Menjelaskan kepada ibu untuk :
· memperhatikan kebersihan diri dengan mandi dan gosok gigi 2x sehari, mengganti pakaian dalam dan membersihkan kemaluan setiap kali BAB dan BAK.
· Anjurkan ibu memakai pakaian yang longgar dan tidak menekan.
· Menjaga kebersihan payudara dengan membersihkan puting susu setiap mandi.
· Ibu dapat melakukan hubungan seksual dengan hati-hati dan frekuensinya dikurangi seminggu sekali.
· Melakukan persiapan menjelang persalinan seperti biaya, psikologis, dan kebutuhan perawatan bayi.
4. Memberikan dukungan emosional kepada ibu agar tidak takut dan cemas dalam menghadapi persalinan seperti:
· Rajin berdoa
· Sering berkonsultasi kepada tenaga kesehatan.
5. Menganjurkan ibu agar rajin mengontrol kehamilannya di petugas kesehatan, dan menganjurkan kontrol ulang pada tanggal 7 Juli 2011.
6. Memberikan tablet Fe sebanyak 30 tablet untuk mencegah anemia, karena anemia lebih mudah terjadi pada ibu hamil akibat penambahan plasma darah sementara eritrosit lebih lambat diproduksi.
VII. Evaluasi
- Ibu mengerti dengan penjelasan yang telah diberikan dan akan melakukannya.
- Ibu sudah diberi tablet Fe sebanyak 30 tablet.
- Ibu akan kontrol ulang pada tanggal 7 Juli 2011.
DAFTAR PUSTAKA
Saifudin, Abdul Bari. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBP-SP
Saifudin, Abdul Bari. 2007. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta : YBP-SP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar