Kamis, 20 Oktober 2011

Oral Trush




“ORAL TRUSH”
Sebagian besar bayi baru lahir dilahirkan dalam kondisi sehat, namun beberapa bayi dapat mengalami keadaan-keadaan yang membutuhkan pemeriksaan. Bayi baru lahir rentan terhadap beberapa penyakit daripada anak atau orang dewasa. Sistem kekebalan tubuhnya belum terbentuk sempurna untuk melawan bakteri, virus dan parasit.
1.      Pengertian

Oral trush adalah adanya bercak putih pada lidah, langit-langit dan pipi bagian dalam (Wong, 1995). Bercak tersebut sulit untuk dihilangkan dan bila dipaksa untuk diambil maka akan mengakibatkan perdarahan. Oral trush ini sering disebut juga dengan oral candidas atau monoliasis dan sering terjadi pada bayi. Seiring dengan bertambahnya usia, angka kejadian makin jarng terjadikecuali pada bayi yang mendapatkan pengobatan antibiotik atau imunosupresif(Nelson, 1994:638)
Penyakit ini biasanya menyerang bayi yang sakit atau lemah, individu dengan kondisi kesehatan buruk, pasien dengan tanggap imun lemah,pasien yang telah menjalani pengobatan dengan antibiotik. Trush (suatu infeksi jamur di mulut) disertai luka di mulut dan peradangan gusi, bisa merupakan pertanda awal dari adanya gangguan sistem kekebalan.
2.      Etiologi
 Kadang-kadang cukup sulit menemukan penyebab yang jelas mengapa bayi anda mengalami thrush, pada beberapa orang memang lebih rentan terhadap infeksi jamur. Jamur tumbuh subur di lingkungan yang hangat, lembab, dan tinggi gula, dan itulah lingkungan di mulut anak anda dan di kulit payudara anda selama menyusui.
Pada umumnya oral thrush disebabkan oleh jamur Candida albicans yang ditularkan melalui vagina ibu yang terinfeksi selama persalinan(saat bayi baru lahir) atau transmisi melalui botol susu dan puting susu yang tidak bersih, atau cuci tangan yang tidak benar. Oral trush pada bayi terjadi 7-10 hari setelah persalinan. Jamur ini adalah jamur yang normalnya hidup pada mulut dan saluran cerna manusia. Apabila jamur ini berkembang lebih banyak dari biasanya maka menimbulkan infeksi jamur.
 Jamur Candida albicans bersifat saprofit sehingga jika daya tahan tubuh bayi turun atau pada pengguna antibiotika yang lama dapat terjadi pertumbuhan jamur ini secara cepat dan dapat menimbulkan infeksi berupa oral trush dan diare, sehingga apabila penggunaan antibiotik tertentu pada usia dibawah 1 tahun akan mengakibatkan sariawan atau oral trush yang menetap.
Candida albicans tahan terhadap hampir semua antibiotika yang biasa dipergunakan dan dapat berkembang sewaktu mikroorganisme lain tertekan.Oral trush juga dapat terjadi karena bakteri di dalam mulut karena kurang menjaga kebersihan di mulut. Lesi-lesi mulut mempunyai konsistensi yang lunak, menonjol, bercak-bercak keputihan yang menutupi daerah-daerah yang kecil atau luas pada mukosa mulut, bercak bercak dapat dihapus dan meninggalkan permukaan daging yang berdarah.
Keadaan ini didukung oleh abrasi mulut, kurangnya kebersihan mulut, superinfeksi setelah terapi antibiotika, malnutrisi, cacat imunologi, dan hipoparatiroidisme. Infeksi berat dapat menyebar menuruni esophagus.
Sebagian besar bayi berkontak dengan jamur yang pertama kali saat melalui jalan lahir (ibu dapat memiliki infeksi jamur di kelaminnya tanpa menyadari adanya tanda-tanda infeksi). Penggunaan antibiotik pada saat persalinan dan saat bayi anda lahir dapat memicu terjadinya infeksi jamur. Antibiotik yang diminum ibu dapat melalui ASI dan membunuh bakteri-bakteri baik yang menjaga keseimbangan flora normal tubuh, sehingga saat bakteri baik ini terbunh oleh antibiotik, infeksi jamur muncul.
Bayi yang dilahirkan dengan operasi Caesar sering menderita infeksi jamur akibat antibiotik yang diberikan pada ibunya selama operasi. Apabila bayi menderita infeksi jamur maka ia dapat menularkannya kepada anda. Dan berlaku sebaliknya infeksi jamur diputing ibu dapat menginfeksi bayi, dan ini menyebabkan infeksi bergantian. Oleh karena itu sangat penting memperhatikan kesehatan kulit payudara apabila bayi anda mengalami thrush.
3. Tanda dan Gejala
Oral trush kadang sulit dibedakan dengan sisa susu, terutama pada bayi yang mendapatkan susu formula. Sisa susu yang berupa endapan putih tebal pada lidah bayi dapat dibersihkan dengan kapas lidi yang dibasahi dengan air hangat.
Oral trush ini juga harus dibedakan dengan stomatitis. Stomatitis  merupakan inflamasi dan ulerasi pada membran mukosa mulut. Anak yang mengalami stomatitis biasanya tidak mau makan atau minum(M. Scharin, 1994:448)
Sebagian besar bayi bergejala, bayi yang lebih besar bisa tidak bergejala. Gejala tersebut yaitu :
  • Bercak-bercak keputihan didalam bibir dan pipi bagian dalam nampak seperti gumpalan keju dan sulit dilepaskan. Apabila bercak putih terdapat diatas lidah atau tempat yang lain kemungkinan adalah sisa dari susu.
  • Bayi menangis saat menyusu atau saat menyedot dari botol. Bercak keputihan karena jamur dapat menimbulkan rasa tidak nyaaman, dan nyeri terutama infeksi berat.
  • Bayi kadang-kadang menolak untuk minum atau menyusu
  • Mukosa mulut mengelupas
  • Lesi multiple (luka-luka banyak) pada selaput lendir mulut sampai bibir memutih menyerupai bekuan susu yang melekat, bila dihilangkan dan kemudian berdarah.
  • Bila terjadi kronis maka terjadi granulomatosa (lesi berbenjol kecil) menyerang sejak bayi sampai anak-anak yang berlangsung lama hingga beberapa tahun akan menyerang kulit anak.
  • gejala yang muncul adalah suhu badan meninggi sampai 40 derajat Celcius
  • Tak mau makan atau makan dimuntahkan, tak mau susu botol bahkan ASI, dan gelisah terus
  • Bayi banyak mengeluarkan air liur lebih dari biasanya. Secara psikis, dia akan rewel.
4. Komplikasi 

Apabila oral thrush tidak segera ditangani atau diobati maka akan menebabkan kesukaran minum(menghisap puting susu atau dot) sehingga akan berakibat bayi kekurangan makanan.Oral thrush tersebut dapat mengakibatkan diare karena jamur dapat tertelan dan menimbulkan infeksi usus yang bila dibiarkan dan tidak diobati maka bayi akan terserang diare.Diare juga dapat terjadi apabila masukan susu kurang pada waktu yang lama.

5. Penatalaksanaan
a. Asuhan anak dengan oral trush 
 Pengkajian
·         Tampak bercak keputihan pada mulut, terutama lidah dan pipi bagian dalam yang sulit dibersihkan.
·         Anak-anak kadang menolak untuk minum
·         Pola pembersihan cenderung kurang. Orang tua jarang mencuci tangan bila merawat atau meneteki bayinya. Selain itu, kebersihan botol atau puting ketika menyusui jarang diperhatikan.

b. Medik /pengobatan 

Perencanaan

Ø  Jaga kebersihan bayi dan peralatan yang digunakan.
Ø  Cuci tangan sebelum dan sesudah merawat bayi
Ø  Ibu yang terinfeksi candida albicans harus diobati untuk mencegah infeksi terulang.
Ø  Untuk perawatan mulut bayi, bersihakan lebih dulu dengan jari yang dibungkus kain bersih   yang telah dibasahi dengan larutan garam.
Ø   Olesi mulut dengan gentian violet 0,25% atau 1 ml suspensi nistatin.
·         Cara menyiapkan gentian violet adalah 1 bagian gentian violet 1% ditambah 3 bagian akuades. Misalnya 10 ml gentian violet 1% ditambah 30 ml akuades.
·          Cara menyiapkan suspensi nistatin adalah 2 tablet nistatin (500.000 unit) disuspensi dalam 10 ml gliserin.
Ø  berikan mycostatin(oral mycoststin) 4x sehari atau tiap 6 jam sebanyak 1 cc selama 1 minggu atau sampai menghilang.
Pada saat menyusui gentian violet dapat mewarnai kulit putting susu, hal ini normal dan tidak apa-apa. Gentian violet dapat dioleskan dua kali sehari dan tidak lebih dari tiga hari. Bersihkan juga semua perlengkapan menyusu bayi dari mulai botol susu, pompa ASI, atau  feeding cup sehingga infeksi jamur tidak bolak-balik menular. Anda dapat mengkonsumsi yoghurt untuk meningkatkan bakteri baik yang anda miliki. Apabila infeksi jamur pada payudara terasa sangat nyeri dan tidak mampu untuk menyusui, berikan bayi anda asi perah selama menunggu perbaikan.

c. Keperawatan

  • Masalah dari oral trush pada bayi adalah bayi akan sukar minum dan risiko terjadi diare. Upaya agar oral trush tidak terjadi pada bayi adalah mencuci bersih botol dan dot susu, setelah itu diseduh dengan air mendidih atau direbus hingga mendidih (jika botol tahan rebus) sebelum dipakai.                                              
  • Apabila di bangsal bayi rumah sakit, botol dan dot dapat disterilkan dengan autoclaff dan hendaknya setiap bayi menggunakan dot satu-satu atau sendiri-sendiri tetapi apabila tidak memungkinkan atau tidak cukup tersedia hendaknya setelah dipakai dot dicuci bersih dan disimpan kering, nanti ketika akan dipakai seduh dengan air mendidih.
  • Bayi lebih baik jangan diberikan dot kempong karena selain dapat menyebabkan oral trush juga dapat mempengaruhi bentuk rahang.Jika bayi menetek atau menyusu ibunya, untuk menghindari oral thrush sebelum menyusu sebaiknya puting susu ibu dibersihkan terlebih dahulu atau ibu hendaknya selalu menjaga kebersihan dirinya.Adanya sisa susu dalam mulut bayi setelah minum juga dapat menjadi penyebab terjadinya oral trush jika kebetulan ada bakteri di dalam mulut.
  • Untuk menghindari kejadian tersebut, setiap bayi jika selesai minum susu berikan 1-2 sendok teh air matang untuk membilas sisa susu yang terdapat pada mulut tersebut.Apabila oral trush sudah terjadi pada anak dan sudah diberikan obat, selain menjaga kebersihan mulut berikanlah makanan yang lunak atau cair sedikit-sedikit tetapi frekuensinya sering dan setiap habis makan berikan air putih dan usahakan agar sering minum.Oral trush dapat dicegah dengan selalu menjaga kebersihan mulut dan sering-seringlah minum apalagi sehabis makan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar