Jumat, 25 Mei 2012

Infeksi Pada BBL


INFEKSI PADA BBL

v  Pengertian
Infeksi Prenatal adalah infeksi pada neonatus yang terjadi pada prenatal, antenatal, atau postnatal ( Blanc 1961 )
 
v  Etiologi

Infeksi prenatal disebabkan oleh beberapa bakteri seperti :
q  Escherichia Coli
q  Pseudomonas Phochyaneus
q  Klebisella
q  Staphylococcus aurcus
q  Coccus Gonococcus

a.       Infeksi Antenatal
Pada masa antenatal kuman masuk ketubuh janin melalui sirkulasi ibu ke Plasenta dan selanjutnya infeksi melalui sirkulasu Umbilikus masuk ke janin. Misalnya :
o   Virus seperti Rubella, Poliomyelitis, Vanola Vaccinia, Coxsackie, chtomegalic, inclusion.
o   Spirochaeta ialah Terpomena Palidum
o   Bakteri exchericia Coli dan Isteria monocycoganes

b.      Infeksi Intranatal
Infeksi intranatal lebih sering terjadi dengan cara mikroorganisme dari vagina naik dan masuk kedalam ronnga amnion setelah ketuban pecah. Pecah ketuban lebih dari 12 jam akan menjadi penyebab timbulnya plasentitis dan amnionitis. Infeksi akan terjadi pula walaupun air ketuban belum pecah yaitu pada partus lama yang sering dilakukan manipulasi vagina ( Toucher ). Infeksi dapat pula terjadi melalui kontak langsung dengan kuman yang berasal dari vagina misalnya blennorhoe.

c.       Infeksi Post natal
Infeksi pada periode pasca natal dapat terjadi setelah bayi lahir lengkap, misalnya melalui kontaminasi langsung dengan alat – alat yang tidak steril, tindakan yang tidak anti septic atau juga terjadi akibat infeksi silang misalnya Tetanus neonatorum, Ornfalitis.

v  Tanda dan Gejala

Infeksi pada bayi baru lahir  bisa memberikan gejala yang menunjukkan tanda-tanda infeksi:
o   Malas Minum
o   Kesulitan bernapas
o   Lemah, tidak aktif
o   Suhu tubuh meningkat atau menurun
o   Perubahan warna kulit
o   Tangisan yang menetap
o   Rewel yang tidak biasa
Berat badan menurun
o   Gelisah
o   Muntah
o   Diare
o   Ikterus
o   Perdarahan
o   Kejang

Perubahan perilaku bayi yang bermakna seperti mendadak terus tidur atau tidak tidur sama sekali dapat menjadi indikasi ada sesuatu yang salah.

v  Penatalaksanaan

a.       Mengatur posisi tidur atau semi fowler agar sesak berkurang
b.      Apabila suhu tinggi lakukan kompres dingin
c.       Berikan ASI perlahan – lahan sedikit demi sedikit
d.      Apabila ada diare perhatikan personal hygiene dan keadaan lingkungan
e.       Apabila bayi muntah lakukan perawatan muntah yaitu posisi tidur miring kiri atau kanan
f.       Rujuk kerumah sakit, jelaskan pada keluarga pada anaknya perlu dirujuk untuk perawatan selanjutnya.

BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Sebagian besar bayi baru lahir dilahirkan dalam kondisi sehat, namun beberapa bayi dapat mengalami keadaan - keadaan yang membutuhkan pemeriksaan. Bayi baru lahir rentan terhadap beberapa penyakit termasuk berbagai infeksi, daripada anak atau orang dewasa. Sistem kekebalan tubuhnya belum terbentuk sempurna untuk melawan bakteri, virus dan parasit.

A.Saran
         Sebagai bidan kita harus teliti dalam melakukan pemeriksaan pada bayi yang terkena infeksi. Karena jika salah dalam pemeriksaan maka akan sulit untuk menentukan penyebab penyakit tersebut.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar