A .MENCUCI TANGAN
Merupakan
prosedur awal yang di lakukan petugas kesehatan dalam memberikan tindakan yang
bertujuan untuk membersihkan tangan dan segala kotoran mencegah terjadinya
infeksi silang melalui tangan.
Mencuci tangan adalah prosedur yang
paling penting dari pencegahan penyebaran infeksi yang menyebabkan kesakitan
dan kematian ibu dan bayi baru lahir dalam asuhan persalinan normal.
Cuci tangan harus dilakukan :
- Segera setelah tiba di tempat kerja
- Sebelum melakukan kontak fisik sacara langsung dengan ibu dan bayi baru lahir
- Setelah kontak fisik langsung dengan ibu atau bayi baru lahir
- Sebelum memakai sarung disinfeksi tingkat tinggi atau steril
- Setelah melepas sarung tangan (kontaminasi melalui lubang atau robekan sarung tangan)
- Setelah menyentuh benda yang mungkin terkontaminasi oleh darah atau cairan tubuh lainnya atau setelah menyentuh selaput mukosa (misanya hidung,mulut,mata,vagina) meskipun saat itu sedang menggunakan sarung tangan
- Setelah ke kamar mandi atau menggunakan toilet.
- Sebelum pulang kerja
TEKNIK MENCUCI TANGAN
Alat
dan Bahan:
1.
Sabun
2.
Handuk
3.
Wastafel atau air bersih
4.
Celemek
PROSEDUR PELAKSANAAN
Untuk
mencuci tangan:
- Lepaskan perhiasan di tangan dan pergelangan (cincin,jam tangan dan gelang)
- Basahi tangan dengan air bersih dan meangalir
- Gosok kedua tangan dengan kuat dengan menggunakan sabun biasa atau yang mengandung anti septic selama 10-15 detik (pastikan sela-sela jari di gosok menyeluruh). Tangan yang terlihan kotor harus di gosok lebih lama.
7 LANGKAH HIGIENE MENCUCI TANGAN
o Telapak dengan telapak
o Telapak kanan diatas
punggung tangan kiri dan telapak kiri dan telapak kiri diatas punggung tangan
kanan
o Telapak dengan telapak dan
jari saling berkaitan
o Letakkan punggung jari
pada telapak satunya dengan jari saling mengunci
o Jempol tangan di gosok
memutar oleh telapak kiri dan sabaliknya
o Jari kiri menguncup,gosok
memutar oleh ke kanan dan kekiri pada talapak kanan dan sebaliknya
o Pegang pergelangan tangan
kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya memutar.
4. Bilas kedua tangan dengan air
bersih yang mengalir 5. Biarkan tangan dengan cara diangin-anginkan atau keringkan dengan kertas (tissue) atau handuk pribadi yang bersih dan kering.
- Bila menggunakan sabun padat (misalnya,sabun batangan), menggunakan potongon-potongan kecil tempatkan dalam wadah yang dasarnya berlubang agar air tidak menggenangi potongan sabun tersebut.
- Jangan mencuci tangan mencelupkannya ke dalam wadah berisi air meskipun air tersebut sudah diberi larutan antiseptik (seperti dettol savlon). Mikroorganisme dapat bertahan hidup dan berkembang biak dalam larutan tersebut
- Bila tidak tersedia air mengalir
- Gunakan ember tertutup dengan keran yang bisa ditutup pada
saat mencuci tangan dan dibuka kembali
jika akan membilas.
-
Gunakan botol yang sudah diberi lubang agar air bisa mengalir
-
Minta orang lain untuk menyiramkan air ke tangan,atau
- Gunakan larutan pencuci tangan yang mengandung alkohol
(campurkan 100ml 60-90% alkohol dengan 2 ml gliserin). Gunakan kurang lebih 2
ml dan gosok kedua tangan hingga kering ulangi tiga kali.
4. Keringkan tangan dengan handuk bersih dan kering. Jangan
menggunakan handuk yang juga di gunakan
orang lain. Handuk basa/lembab
adalah tempat yang baik untuk perkembang-biakan mikroorganisme.
·
5. Bila tidak ada saluran air untuk membuang air yang sudah di
gunakan,kumpulkan air di baskom dan buang ke saluran limbah atau jamban di
kamar mandi.
·
B.Memakai sarung tangan/Handscoen
Sarung tangan digunakan dalam melakukan prosedur tindakan, dengan
tujuan mencegah terjadinya penularan kuman dan mengurangi resiko tertularnya
penyakit.
·
Gunakan sarung tangan steril atau sarung tangan DTT untuk
prosedur apapun yang mengakibatkan kontak dan jaringan di bawah kulit seperti
persalinan,penjahitan atau pengambilan darah.
·
Gunakan sarung tangan periksa yang bersih untuk menangani
darah atau cairan tubuh.
·
Gunakan sarung tangan rumah tangga atau tebal untuk mencuci
peralatan,menangani sampah,juga membersihkan darah dan cairan tubuh.
Sarung tangan sekali pakai lebih di
anjurkan, tapi jika sarananya sangat terbatas ,sarung tangan bisa di gunakan
berulang kali jika di lakukan dekontaminasi. Jika sarung tangan sekali pakai
digunakan berulang kali,jangan diproses lebih dari tiga kali karna mungkin
telah terjadi robekan/lubng yang tidak terlihat atau sarung tangan dapat robek
pada saat sedang di gunakan.
CARA MEMAKAI SARUNG TANGAN
Alat dan bahan
- Sarung tangan
- Bedak/talk
Prosedur
kerja
1.Cuci tangan secara menyeluruh
2.Bila sarung tangan belum
dibedaki,ambil sebungkus bedak dan tuangkan sedikit
3.Pegang tepi sarung
tangan dan masukkannjari-jari tangan,pastika ibu jari dan jari-jari lain tepat
pada posisinya
4.Ulangi pada tangan kiri
5.setelah terpasang kedua tangan
cakupkan kedua tangan
Dekontaminasi, pencucian dan
pembilasan sarung tangan sebelum di DTT menggunakan uap panas
Dekontaminasi
adalah langkah penting pertama untuk menangani peralatan, perlengkapan, sarung
tanan dan benda-benda lain yang terkontaminasi.
Pencucian
adalah cara yang paling efektif untuk menghilangkan sebagian besar
mikroorganisme pada peralatan yang kotor atau sudah digunakan. Baik sterilisasi
maupun desinfeksi tingkat tinggi menjadi kurang efektif tanpa proses pencucian
sebelumnya.
Alat dan bahan :
-
Larutan klorin 0,5% dalam tempatnya
Cara kerja :
Setelah sarung tangan digunakan, masukan sarung tangan ke dalam larutan
klorin 0,5 % selama 10 menit, pastikan sarung tangan terendam seluruhnya dalam
larutan klorin. Kemudian cuci sarung tangan dengan sabun lalu bilas sarung
tangan dengan air masak dan angin-anginkan sampai kering. Setelah kering sarung
tangan dapat disterilkan.
« Mensterilkan handscoen
DTT dan sterilisasi
Meskipun sterilisasi adalah cara yang paling efektif
untuk membunuh mikroorganisme, sterilisasi
tidak selalu memungkinkan dan tidak selalu praktis. DTT adalah
satu-satunya alternative untuk situasi tersebut. DTT bisa dicapai dengan cara
merebus, mengukus atau secara kimiawi. Untuk peralatan, perebusan seringkali
merupakan metode DTT yang paling sederhana dan efisien.
DTT dengan uap panas pada sarung tangan
Setelah sarung tangan didekontaminasi
dan di cuci, maka sarung tangan ini siap di DTT dengan uap .
-
Gunakan panci perebus yang memiliki 3 susun nampan pengukus
-
Gulung bagian atas sarung tangan sehingga setelah DTT
selesai, sarung tangan dapat dipakai tanpa membuat kontaminasi baru
-
Letakan sarung tangan pada baki atau nampan pengukus yang
berlubang dibawahnya. Agar mudah dikeluarkan dari bagian atas panci pengukus,
letakan sarung tangan dengan bagian jarinya kea rah tengah panci. Jangan
menumpuk sarung tangan (lima sampai sepuluh pasang sarung tangan bisa diletakan
dipanci pengukus, tergantung dari diameter panci).
-
Ulangi proses tersebut hingga semua nampan pengukus terisi
sarung tangan. Susun tiga nampan pengukus diatas panci perebus yang berisi air.
Letakan sebuah panci kosong disebelah kompor
-
Letakan penutup diatas panci pengukus paling atas dan
panaskan air hingga mendidih. Jika air mendidih perlahan, hanya sedikit uap air
yang dihasilkan dan suhunya mungkin tidak cukup tinggi untuk membunuh
mikroorganisme. Jika air mendidih terlalu cepat, air akan menguap dengan cepat
dan bahan bakar akan terbuang.
-
Jika uap air keluar dari celah-celah diantara panci pengukus,
mulailah penghitungan waktu. Catat lamanya pengukusan sarung tangan dalam buku
khusus
-
Kukus sarung tangan selama 20 menit
-
Angkat nampan pengukus paling atas yang berisi sarung tangan
dan goyangkan perlahan-lahan agar air yang tersisa pada sarung tangan dapat
menetes keluar.
-
Letakan nampan pengukus diatas panci perebus yang kosong
disebelah kompor
-
Ulangi langkah tersebut hingga semua nampan pengukus yang
berisi sarung tangan tersusun diatas panci perebus yang kosong. Letakan penutup
diatasnya hingga sarung tangan menjadi dingin dan kering tanpa terkontaminasi
-
Biarkan sarung tangan kering dengan diangin-anginkan sampai
kering didalam panci selama 5-10 menit dan kemudian gunakan dalam waktu 30
menit pada saat masih basah atau lembab ( setelah 30 menit bagian jari sarung
tangan akan menjadi lengket dan membuat sarung tangan akan menjadi lengket dan membuat sarung
tangan sulit dipakai atau digunakan )
-
Jika sarung tangan tidak dipakai segera setelah kering,
gunakan cunam penjepit atau pinset disinfeksi tingkat tinggi untuk memindahkan
sarung tangan. Letakan sarung tangan tersebut dalam wadah DTT lalu tutup rapat
( sarung tangan bisa disimpan didalam panci pengukus yang berpenutup rapat).
Sarung tangan tersebut bisa disimpan satu minggu.
Videoslots | YouTube (by Kavooz | VideoDl.CC
BalasHapusVideoslots. YouTube. Videoslots. YouTube. Videoslots. YouTube. Videoslots. YouTube. Videoslots. YouTube. Videoslots. YouTube. mp3 juice Videoslots.