Sabtu, 26 Mei 2012

Pencegahan Infeksi


A .MENCUCI TANGAN
       Merupakan prosedur awal yang di lakukan petugas kesehatan dalam memberikan tindakan yang bertujuan untuk membersihkan tangan dan segala kotoran mencegah terjadinya infeksi silang melalui tangan.
       Mencuci tangan adalah prosedur yang paling penting dari pencegahan penyebaran infeksi yang menyebabkan kesakitan dan kematian ibu dan bayi baru lahir dalam asuhan persalinan normal.

Cuci tangan harus dilakukan :
  • Segera setelah tiba di tempat kerja
  • Sebelum melakukan kontak fisik sacara langsung dengan ibu dan bayi baru lahir
  • Setelah kontak fisik langsung dengan ibu atau bayi baru lahir
  • Sebelum memakai sarung disinfeksi  tingkat tinggi atau steril
  • Setelah melepas sarung tangan (kontaminasi melalui lubang atau robekan sarung tangan)
  • Setelah menyentuh benda yang mungkin terkontaminasi oleh darah atau cairan tubuh lainnya atau setelah menyentuh selaput mukosa (misanya hidung,mulut,mata,vagina) meskipun saat itu sedang menggunakan sarung tangan
  • Setelah ke kamar mandi atau menggunakan toilet.
  • Sebelum pulang kerja
TEKNIK MENCUCI TANGAN
Alat dan Bahan:
1. Sabun
2. Handuk
3. Wastafel atau air bersih
4. Celemek

PROSEDUR PELAKSANAAN
Untuk mencuci tangan:
  1. Lepaskan perhiasan di tangan dan pergelangan (cincin,jam tangan dan gelang)
  2. Basahi tangan dengan air bersih dan meangalir
  3. Gosok kedua tangan dengan kuat dengan menggunakan sabun biasa atau yang mengandung anti  septic selama 10-15 detik (pastikan sela-sela jari di gosok menyeluruh). Tangan yang terlihan kotor harus di gosok lebih lama.
7 LANGKAH HIGIENE MENCUCI TANGAN
o    Telapak dengan telapak
o   Telapak kanan diatas punggung tangan kiri dan telapak kiri dan telapak kiri diatas punggung tangan kanan
o   Telapak dengan telapak dan jari saling berkaitan
o   Letakkan punggung jari pada telapak satunya dengan jari saling mengunci
o   Jempol tangan di gosok memutar oleh telapak kiri dan sabaliknya
o   Jari kiri menguncup,gosok memutar oleh ke kanan dan kekiri pada talapak kanan dan sebaliknya
o   Pegang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya memutar.
4. Bilas kedua tangan dengan air bersih yang mengalir 
5. Biarkan tangan dengan cara diangin-anginkan atau keringkan dengan kertas (tissue) atau handuk pribadi yang bersih dan kering.

Mikroorganisme tumbuh dan berkembang di lingkungan yang lembab dan air tidak mengalir maka dari itu ingat pedoman berikut pada saat mencuci
  1. Bila menggunakan sabun padat (misalnya,sabun batangan), menggunakan potongon-potongan kecil tempatkan dalam wadah yang dasarnya berlubang agar air   tidak menggenangi potongan sabun tersebut.
  2. Jangan mencuci tangan mencelupkannya ke dalam wadah berisi air meskipun air  tersebut  sudah diberi larutan antiseptik (seperti dettol savlon). Mikroorganisme dapat bertahan hidup dan berkembang biak dalam larutan tersebut
  3.  Bila tidak tersedia air mengalir

-       Gunakan ember tertutup dengan keran yang bisa ditutup pada saat mencuci tangan dan  dibuka kembali jika akan membilas.
-          Gunakan botol yang sudah diberi lubang agar air bisa mengalir
-          Minta orang lain untuk menyiramkan air ke tangan,atau
-         Gunakan larutan pencuci tangan yang mengandung alkohol (campurkan 100ml 60-90% alkohol dengan 2 ml gliserin). Gunakan kurang lebih 2 ml dan gosok kedua tangan hingga kering ulangi tiga kali.  
4. Keringkan tangan dengan handuk bersih dan kering. Jangan menggunakan handuk yang juga di gunakan  orang lain. Handuk basa/lembab  adalah tempat yang baik untuk perkembang-biakan mikroorganisme.
·         5. Bila tidak ada saluran air untuk membuang air yang sudah di gunakan,kumpulkan air di baskom dan buang ke saluran limbah atau jamban di kamar mandi.

·         
B.Memakai sarung tangan/Handscoen
       Sarung tangan digunakan  dalam melakukan prosedur tindakan, dengan tujuan mencegah terjadinya penularan kuman dan mengurangi resiko tertularnya penyakit.
·         Gunakan sarung tangan steril atau sarung tangan DTT untuk prosedur apapun yang mengakibatkan kontak dan jaringan di bawah kulit seperti persalinan,penjahitan atau pengambilan darah.
·         Gunakan sarung tangan periksa yang bersih untuk menangani darah atau cairan tubuh.
·         Gunakan sarung tangan rumah tangga atau tebal untuk mencuci peralatan,menangani sampah,juga membersihkan darah dan cairan tubuh.
Sarung tangan sekali pakai lebih di anjurkan, tapi jika sarananya sangat terbatas ,sarung tangan bisa di gunakan berulang kali jika di lakukan dekontaminasi. Jika sarung tangan sekali pakai digunakan berulang kali,jangan diproses lebih dari tiga kali karna mungkin telah terjadi robekan/lubng yang tidak terlihat atau sarung tangan dapat robek pada saat sedang di gunakan.

CARA MEMAKAI SARUNG TANGAN
Alat  dan bahan
- Sarung tangan
- Bedak/talk
Prosedur kerja
1.Cuci tangan secara menyeluruh
2.Bila sarung tangan belum dibedaki,ambil sebungkus bedak dan tuangkan sedikit
3.Pegang tepi sarung tangan dan masukkannjari-jari tangan,pastika ibu jari dan jari-jari lain tepat pada posisinya
4.Ulangi pada tangan kiri
5.setelah terpasang kedua tangan cakupkan kedua tangan

Dekontaminasi, pencucian dan pembilasan sarung tangan sebelum di DTT menggunakan uap panas
Dekontaminasi adalah langkah penting pertama untuk menangani peralatan, perlengkapan, sarung tanan dan benda-benda lain yang terkontaminasi.
Pencucian adalah cara yang paling efektif untuk menghilangkan sebagian besar mikroorganisme pada peralatan yang kotor atau sudah digunakan. Baik sterilisasi maupun desinfeksi tingkat tinggi menjadi kurang efektif tanpa proses pencucian sebelumnya.


            Alat dan bahan :
-          Larutan klorin 0,5% dalam tempatnya
Cara kerja :
       Setelah sarung tangan digunakan, masukan sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit, pastikan sarung tangan terendam seluruhnya dalam larutan klorin. Kemudian cuci sarung tangan dengan sabun lalu bilas sarung tangan dengan air masak dan angin-anginkan sampai kering. Setelah kering sarung tangan dapat disterilkan.

            « Mensterilkan handscoen
                 DTT dan sterilisasi
Meskipun  sterilisasi adalah cara yang paling efektif untuk membunuh mikroorganisme, sterilisasi  tidak selalu memungkinkan dan tidak selalu praktis. DTT adalah satu-satunya alternative untuk situasi tersebut. DTT bisa dicapai dengan cara merebus, mengukus atau secara kimiawi. Untuk peralatan, perebusan seringkali merupakan metode DTT yang paling sederhana dan efisien.

    DTT dengan uap panas pada sarung tangan
Setelah sarung tangan didekontaminasi dan di cuci, maka sarung tangan ini siap di DTT dengan uap .
-          Gunakan panci perebus yang memiliki 3 susun nampan pengukus
-          Gulung bagian atas sarung tangan sehingga setelah DTT selesai, sarung tangan dapat dipakai tanpa membuat kontaminasi baru
-          Letakan sarung tangan pada baki atau nampan pengukus yang berlubang dibawahnya. Agar mudah dikeluarkan dari bagian atas panci pengukus, letakan sarung tangan dengan bagian jarinya kea rah tengah panci. Jangan menumpuk sarung tangan (lima sampai sepuluh pasang sarung tangan bisa diletakan dipanci pengukus, tergantung dari diameter panci).
-          Ulangi proses tersebut hingga semua nampan pengukus terisi sarung tangan. Susun tiga nampan pengukus diatas panci perebus yang berisi air. Letakan sebuah panci kosong disebelah kompor
-          Letakan penutup diatas panci pengukus paling atas dan panaskan air hingga mendidih. Jika air mendidih perlahan, hanya sedikit uap air yang dihasilkan dan suhunya mungkin tidak cukup tinggi untuk membunuh mikroorganisme. Jika air mendidih terlalu cepat, air akan menguap dengan cepat dan bahan bakar akan terbuang.
-          Jika uap air keluar dari celah-celah diantara panci pengukus, mulailah penghitungan waktu. Catat lamanya pengukusan sarung tangan dalam buku khusus
-          Kukus sarung tangan selama 20 menit
-          Angkat nampan pengukus paling atas yang berisi sarung tangan dan goyangkan perlahan-lahan agar air yang tersisa pada sarung tangan dapat menetes keluar.
-          Letakan nampan pengukus diatas panci perebus yang kosong disebelah kompor
-          Ulangi langkah tersebut hingga semua nampan pengukus yang berisi sarung tangan tersusun diatas panci perebus yang kosong. Letakan penutup diatasnya hingga sarung tangan menjadi dingin dan kering tanpa terkontaminasi
-          Biarkan sarung tangan kering dengan diangin-anginkan sampai kering didalam panci selama 5-10 menit dan kemudian gunakan dalam waktu 30 menit pada saat masih basah atau lembab ( setelah 30 menit bagian jari sarung tangan akan menjadi lengket dan membuat sarung tangan  akan menjadi lengket dan membuat sarung tangan sulit dipakai atau digunakan )
-          Jika sarung tangan tidak dipakai segera setelah kering, gunakan cunam penjepit atau pinset disinfeksi tingkat tinggi untuk memindahkan sarung tangan. Letakan sarung tangan tersebut dalam wadah DTT lalu tutup rapat ( sarung tangan bisa disimpan didalam panci pengukus yang berpenutup rapat). Sarung tangan tersebut bisa disimpan satu minggu.


1 komentar:

  1. Videoslots | YouTube (by Kavooz | VideoDl.CC
    Videoslots. YouTube. Videoslots. YouTube. Videoslots. YouTube. Videoslots. YouTube. Videoslots. YouTube. Videoslots. YouTube. mp3 juice Videoslots.

    BalasHapus